Source:SDxCentral
Koneksi 5G tentu sudah dinanti banyak orang di Indonesia. Uji
cobanya sendiri sudah dilakukan Telkomsel sebagai bentuk upaya mengakselerasi
terbentuknya ekosistem loT, sekaligus sebagai penanda dimulainya penerapan
koneksi 5G di Indonesia. Uji cobanya menggunakan teknologi radio akses
Norrowband loT (NB-IoT) yang sepenuhnya memenuhi standar 3GPP yang dilakukan di
frekuensi 900 MHz dengan metode stand alone, maka dari itu
jangkauan pun lebih luas. Teknologi radio akses NB-loT sendiri merupakan salah
satu jaringan Low Power Wide Area (LPWA), sangat memungkinkan perangkat
tersebut beroperasi hingga 10 tahun tanpa pengisian daya ulang baterai. (Boombastic.com)
Salah satu
contoh kecanggihan dari teknologi 5G ini adalah seorang dokter
bedah dengan peralatan VR dan sarung tangan khusus. Nantinya dokter bisa
mengoperasi pasien yang jaraknya jauh dengan menggunakan robot yang terkoneksi.
Kehebatan teknologi seperti ini akan berhasil asalkan tidak ada jeda
penghantaran dalam teknologi 5G (tidak delay).
Sehingga dokter bedah bisa mengoperasikan sarung tangannya dengan cepat dan
tepat.(bobo.grid)
Tiap adanya teknologi
baru tentu ada plus minusnya, nggak terkecuali internet 5G yang digadang-gadang
bakal masuk Indonesia di tahun 2015 nanti. Meski teknologi satu ini sudah
dikonsep untuk mengatasi segala masalah sinyal radio dan juga dunia mobile, namun
tetap saja masih memiliki kekurangan seperti, jangkauan yang kemungkinan tidak
bisa merata, masalah keamanan dan juga privasi yang belum menemukan jalan
keluar, pengembangan infrastruktur yang membutuhkan dana sangat tinggi, dan
tentu saja banyak perangkat kita yang belum mendukung jaringan 5G, dan
mengharuskan adanya pembaharuan alias berganti perangkat dan tentu saja itu
bukan sesuatu yang murah.(Boombastic.com)
Comments
Post a Comment