source: iStock
Semasa kanak-kanak, bila ditanya cita-cita
mau jadi apa, kebanyakan akan menjawab dokter, guru, astronot, pilot,dan lain
sebagainya. Namun seiring berjalannya usia, cita-cita merupakan hal vital untuk
membangun masa depan. Cita-cita yang kita sebutkan saat masih usia kanak-kanak
mungkin tidak akan sama lagi dengan kenyataan yang menimpa.
“Wah kamu masuk kedokteran ya?”
“Ntar
kalo berobat, gratisin aku ya!”
“Kuliah kedokteran nggak mahal ya?”
“Ngapain sih kuliah kedokteran? Udah studinya
lama, ga cepet-cepet nikah dong”
..........................dannn lain
sebagainya..............................
Ucapan-ucapan itu seering sekali didengar oleh
telinga mahasiswa kedokteran. Percaya deh, sering banget. Apalagi kalo maba. Waduhh
wkwkwk. Dan dibalik itu semua, ada kesenangan dan pasti juga ada ketidaksukaannya.
Nah kalo ditanya yakin nggak sih kuliah kedokteran? Ntar nyesel lagi? Jawab aja,
YAKIN! Calon seorang yang bakal menjadi jaksa dalam bidang kesehatan
adalah yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
source:michighan medicine
Nahhh, kali ini aku mau sharing sedikit
pendapatku tentang keunggulan jurusan yang kupilih dan kujalani, yaitu
Kedokteran di Universitas Muhammadiyah Malang. Kedokteran
telah ada selama ribuan tahun, selama sebagian besar dari itu adalah seni (area
dari keterampilan dan pengetahuan) yang sering memiliki hubungan dengan
keyakinan agama dan filsafat dari budaya
lokal. Misalnya, seorang dukun akan
menggunakan tanaman obat dan berdoa untuk
kesembuhan, atau filsuf dan dokter kuno akan
mengeluarkan darah menurut teori humoralisme. Dalam abad-abad
terakhir, sejak munculnya ilmu pengetahuan modern, kebanyakan dari kedokteran telah menjadi kombinasi seni dan
ilmu pengetahuan (baik dasar dan terapan, di bawah payung ilmu kedokteran). Sedangkan teknik jahitan untuk jahitan adalah seni
yang dipelajari melalui praktek, pengetahuan tentang apa yang terjadi pada
tingkat sel dan molekuler pada jaringan
yang dijahit muncul melalui ilmu pengetahuan.(Wikipedia)
source:akashic times
Mengapa peluang masuk kedokteran di
Indonesia semakin mengecil? Karena banyak sekali peminatnya! Bahkan ketetatannya
dapat mencapai hingga 0,03%! Pekerjaan dokter memang tidak hanya merawat
pasien, tapi menjadi tanggungjawab seorang dokter pula kenyamanan pasien. Kenapa
sih kok pilih kedokteran? Pertanyaan ini sering sekali masuk ke telingaku. Dari
kecil, aku suka sains. Dan kedokteran menurutku adalah kombinasi dari ilmu
sains dan humanistic. Selain itu, dalam kedokteran tidak hanya belajar cara
menyembuhkan orang yang sakit. Tapi juga belajar menjadi seorang dokter yang
amanah. Karena dokter juga merupakan bagai perantara yang dikirim Allah sebagai
penyembuh sesama manusia, maka tugas dokter adalah mulia. Dan otomastis pahala yang didapat pun akan semakin melimpah seiring niat baik seorang dokter untuk menyembuhkan pasiennya. Disamping itu, jurusan ini juga memiliki peluang pekerjaan yang sudah pasti dengan gaji yang cukup untuk menghidupi keluarga kelak. Meskipun masa studi termasuk panjang, jika kita menghadapinya dengan ikhlas, maka masa studi yang lama itu tidak akan terasa lama. Malah ingin kuliah lagi ngambil Pendidikan Spesialis hehehe
Masih banyak sekali benefit-benefit berkualitas
yang bisa didapatkan dari seorang dokter. Maka dari itu, meskipun untuk menjadi
seorang dokter dibutuhkan usaha dan tantangan yang tidak akan pernah berujung,
kata ‘menyerah’ tidak akan pernah ada dalam kamus kehidupan seorang mahasiswa
kedokteran!!
Sekian aja dariku, terimakasih sudah
membaca!
Semoga bermanfaat~!
Comments
Post a Comment